Senin, 11 Februari 2013

CARA MENGENDALIKAN EMOSI

CARA  MENGENDALIKAN EMOSI
Emosi  adalah luapan perasaan yang bergejolak dalam diri seseorang,atau suasana perasaan seseorang yang berubah-ubah dengan cepat sejalan dengan keadaan lingkungan.

Macam2 emosi:
a.       Takut
b.      Terkejut
c.       Malu.
d.      Jengkel
e.      Amarah
f.        Sedih.
g.       Nikmat
h.      Cinta

Pengendalian diri adalah sikap yang ditunjukkan saat seseorang mampu mengendalikan emosi

Tidak mudah marah danterpancing dengan hasutan atau ajakan yang merugikandiri sendiri
Atau kekuatandalam diri dapat menjauhui dari berbagai macamsifat negative.

Macam-macam pengendalian diri:
1.Tidak memaksakan kehendak
2. Tidak sombong dan hindari sikap tergesa-gesa
3.Sabar jika berhadaoan dengan orang yang marah.

Untuk menghindari dari perbuatan yang  merugikandiri sendiri dan emosi, sebaiknya:

a.       Selalu berfikir positif
b.      Instrukpeksi dan relaksasi
c.       Berusaha hidup teratur dan seimbang 
d.      Melaksanakan tugas dan tanggung jawab teratur dan iklas

Manusia Purba di Indonesia



JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
DI INDONESIA
Pithecanthropus Erectus
Pada tahun 1890 Eugene Dubois menemukan fosil jenis Pithecanthropus di desa Trinil(Ngawi)Jawa Timur di dekat lembah sungai Bengawan Solo, dengan memberi nama  Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak.
Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus :
   Tulang Rahang dan Gigi Besar dan Kuat
       Tidak Berdagu
     Tingi Badan Sekitar 165-170 cm
       Berbadan dan Berjalan Tegak Kening Menonjol
Pithecanthropus Mojokertensis
Pada tahun 1936, telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia purba oleh Weidenreich didesa Jetis, Mojokerto. Fosil manusia purba tersebut diberi nama Pithecanthropus Robustus, sedang Von Koeningswald menyebutnya Pithecanthropus Mojokertensis.
Ciri-Ciri Pthecanthropus Mojokertensis
      Berbadan tegak
       Tidak memiliki dagu
       Bentuk kening menonjol
       Tinggi badan sekitar 165-180 cm
       Volume otak sekitar 750-1.300 cc
       Tulang rahang dan geraham cukup kuat
       Tulang tongkorak cukup tebal dan bentuknya lonjong
Pithecanthropus Soloensis
G.H.R. Von Koeningswald, Oppenorth, dan Ter Haar pada sekitar tahun 1931-1934 mengadakan penelitian di Lembah Sungai Bengawan Solo dan penemuan pertama di Ngandong(Blora) adalah fosil Pithecanthropus Soloensis artinya manusia kera dari Solo, kemudian ditemukan juga jenis Pithecanthropus di Sangiran yang diperkirakan hidup pada 900.000 sampai 200.000 tahun yang lalu diperkirakan terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Cina.
Meganthropus Palaeojavanicus
Yaitu manusia purba paling primitif(tua), ditemukan oleh G.H.R. Von Koeningswald di daerah Sangiran pada lapisan pleistosen bawah(lapisan pucangan)pada tahun 1936 dan 1941. Hasil temuan fosil tersebut berupa tulang bagian bawah dan atas. Fosil yang serupa juga ditemukan Marks dilapisan Kabuh(pleistosen tengah) pada tahun 1952. Berdasarkan penelitian tulang rahang atas dan tulang rahang bawah, makanan Meganthropus Palaeojavanicus adalah tumbuh-tumbuhan. Karena makanannya tanpa melalui proses pemasakan, maka gigi rahangnya besar dan kuat. Meganthopus diperkirakan hidup pada 2-1 juta tahun yang lalu. Sesuai Dengan arti namanya, manusia purba besar dan tertua di Pulau Jawa.
Ciri-Ciri Meganthropus Palaeojavanicus :
     Tubuh Kekar
      Rahang Dan Geraham Yang Besar Tidak Berdagu
Homo
Homo artinya manusia. Jenis manusia purba yang paling maju dibandingkan dengan yang lainnya. Penemuan fosil jenis Homo diawali pada tahun 1889, ketika Von Rietschoten menemukan beberapa bagian dari tengkorak dan rangka manusia di daerah dekat Tulungagung,Jawa Timur. Temuan tersebut selanjutnya diselidiki oleh Dr. Eugene Dubois dan menamainya Homo Wajakensis termasuk ras asli Australia.

Ciri-Ciri Homo :
     Berbadan Tegap
      Tingginya Sekitar 180 Cm
     Memiliki Volume Otak Kecil, Yaitu Sekitar 1.000-1.300 Cc
      Tengkoraknya Lebih Besar Dibanding Pithecanthropus
Habbit
Para ilmuwan telah menemukan fosil-fosil tengkorak dari suatu spesies manusia yang tumbuh tidak lebih besar dari kanak-kanak berusia lima tahun. Manusia kerdil yang memiliki tengkorak seukuran buah jeruk ini diduga hidup 13.000 tahun lalu, bersama gajah-gajah pigmi dan kadal-kadal raksasa seperti Komodo. Indonesia.
Tengkorak pertama dari spesies yang kemudian disebut sebagai Homo floresiensis atau Manusia Fores itu ditemukan September 2003. Ia berjenis kelamin perempuan, tingginya saat berdiri tegak kira-kira satu meter, dan beratnya hanya 25 kilogram. Ia diduga berumur sekitar 30 tahun saat meninggal 18.000 tahun lalu.








Pembagian Zaman Pra-Aksara

Berdasarkan benda-benda peninggalan yang ditemukan, masa pra-aksara/pra-sejarah dibagi menjadi:
1. zaman batu, yaitu zaman ketika manusia    mulai mengenal alat-alat yang terbuat dari batu. Pada zaman ini, bukan berarti alat-alat dari kayu atau bambu tidak dibuat. Alat yang terbuat dari bahan kayu atau bambu mudah rapuh, tidak tahan lama seperti dari batu, bekas-bekas peninggalannya tidak ada lagi.
Zaman batu ini dibagi lagi atas beberapa periode, yaitu:
a. zaman batu tua (Palaelithkum);
b. zaman batu tengah (Mesolithikum);
c. zaman batu muda (Neolithikum);
d. zaman batu besar (Megalithikum).

GEOGRAPHICAL CONDITION AND POPULATION OF INDONESIA



GEOGRAPHICAL CONDITION   AND POPULATION

OF  INDONESIA

                    Indonesia is one of the biggest archipelagic countries  in the world, with  more
Than 17508 island.  Because of than has the longest coastline in the world, almost 108,000km.
The island in Indonesia stretch almost 5106 km. The area of Indonesia is almost
5176800 km².Consists of land ( 1, 919, 443 Km² ) and sea 3,257,357 km².
This condition makes Indonesia Known as a maritime country.

GEOGRAPHICAL POSITION

            Geographical position is the position of a place or country based on real position
on the earth  surface . And geographical position of Indonesia are between two continent
( Asia and  Australia ) and two ocean  ( pacific and Indian ocean ).

   THE INFLUENCE OF GEOGRAPHICAL POSITION OF INDONESIA :
        
1.     Indonesia has monsoon climate
2.    Indonesia has sea climate
3.    located in strategic intersection

ASTRONOMICAL POSITION :

                           Astronomical position is the position of a place or country based on latitude
            And longitude line.
            Astronomical position of Indonesia are  6º NL 11º SL and 141º EL 141º EL.

    THE INFLUENCE OF ASTRONOMICAL POSITION OF INDONESIA ARE :
1.     Indonesia has tropical climate.
2.    Indonesia has three time zone .
a.    West Indonesian time region ( Sumatra island, Java island, West and central of
Kalimantan )
b.    Central Indonesian Time Region. ( East and South Kalimantan, Sulawesi island,
Nusa Tenggara and Bali island )
c.    East Indonesian Time Region .( Maluku and Papua ).
          3.Indonesia has many tropical forest
          4. Indonesia has many zenithal rain .

RELIEF OF INDONESIA :

   
                  In general the relief of Indonesia archipelago can be classified into
Three big groups as follows:
a.    West Indonesia Relief :
                   The region includes : Sumatera Island, Java, Kalimantan and
      Other small islands around them. Because this region were once united with Asia
      Continent, this region gets some influences from Asia Continent such as the flora
       And fauna.
b.    Central Indonesia's Relief :

                            The region includes Sulawesi, Maluku, and Nusa Tenggara.
               The deep waiters such as the seas around Maluku, Sulawesi and Nusa Tenggara are
               Often named as transitional are between Asia and Australia.
c.    East Indonesia's Relief :

                 The region includes Papua ( Irian ) :
       
      The type of life is similar to Australia, such as the animals living there. Marsupials and
       Birds in Australia also live in Papua.

THE TOPOGRAPHY OF INDONESIA :

        
1.     TOPOGRAPHY OF THE LANDV :
a.    mountains
b.    mountain ranges
c.    valleys
d.    lowland
e.    highland
f.    hill
g.    shore
h.    capes
      
2.    TOPOGRAPHY OF WATER :
a.    lakes
b.    seas
c.    river
d.    bays
e.    straits

INDONESIAN POPULATION


               Population is a person that  live on an area.

THE RELATIONSHIP BETWEEN GEOGRAPHICAL  CONDITION AND
POPULATION :
      
         Population use  area to life , example :
            
-       beach and shore  : livelihood of people is  fisherman
-       lowland                 :  as farmer
-       highland                : as plantation
-       mountain               : as farmer